TERANG TUHAN
Terang Tuhan Bersinar Bagimu

Catatan kecil: Kebangkitan Islam


WP-Islam-by-Omar-iStock-smAlasan paling jelas mempelajari dan memahami Islam sesungguhnya sangat sederhana, yaitu karena Islam adalah masa depan. Ya, Anda membacanya dengan benar; Islam adalah masa depan. Jika kecenderungan saat ini tidak berubah secara dramatis, dengan cepat Islam akan melampaui Kekristenan sebagai agama terbesar di dunia. Faktanya, menurut kebanyakan statistik, hal ini bisa terjadi dalam waktu kurang dari 20 tahun.

Islam adalah agama dengan pertumbuhan tercepat di dunia, tumbuh empat kali lebih cepat dibandingkan agama Kristen. Saat ini mereka yang mempraktekkan Islam berjumlah sekitar seperlima dari populasi dunia. Seorang guru Alkitab dari Inggris, setelah melihat statistik baru-baru ini berkomentar: ”Jika kecenderungan saat ini terus berlanjut, pada tahun 2055 kelahiran bayi diseparuh dunia kita ini akan berasal dari keluarga Muslim.”

Sesuatu yang dramatis dan revolusioner sedang terjadi tepat di depan mata kita, dan kebanyakan orang Barat melihat hal itu dengan jelas. Tujuan tulisan ini adalah untuk menginformasikan pembaca mengenai pertumbuhan Islam yang sangat cepat. Gambar yang hendak dilukiskan mungkin akan mengejutkan beberapa dari kita. Yang lain mungkin akan menjadi bingung. Sementara ada juga yang mungkin menyangkalinya. Tetapi ini adalah sebuah kebenaran yang harus diceritakan. Bahkan dengan sendirinya, pertumbuhan dan penyebaran Islam merupakan sirene kuat yang membangkitkan semua orang Kristen. Islam bukan hanya merupakan agama yang bertumbuh semakin cepat di dunia, tetapi juga di Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa.

Tingkat pertumbuhan tahunan di AS mendekati 4 persen. Akan tetapi terdapat alasan kuat untuk meyakini bahwa pertumbuhan itu meningkat menjadi 8 persen dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Sebelum 2001, kebanyakan laporan secara kasar menunjukkan 25.000 orang memeluk Islam per tahunnya. Hal ini tidak terdengar begitu banyak. Akan tetapi laporan tahunan ini, menurut beberapa imam Muslim Amerika, telah meningkat empat kali lipat sejak peristiwa 11 September.

Sejak 11 September, jumlah penduduk Amerika yang memeluk Islam melejit tinggi. Hanya satu bulan sejak serangan World Trade Center, laporan mengalir dari berbagai masjid di seluruh Amerika. Ala Bayumi, Direktur Urusan Arab di Council for American Islamic Relations (CAIR) pada tanggal 11 November 2001, kepada sebuah koran harian London, Al-Hayat, mengatakan hal ini: Masyarakat non-Muslim Amerika sekarang tertarik untuk memahami Islam. Ada banyak tanda-tandanya….Perpustakaan kehabisan buku-buku mengenai Islam….Terjemahan Qur’an dalam bahasa Inggris menempati urutan pertama bestseller Amerika…..

Sejak 11 September masyarakat Amerika mulai menunjukkan kesediaan untuk memeluk Islam….Ribuan non-Muslim Amerika yang menanggapi undangan untuk mengunjungi masjid-masjid, seperti gelombang laut yang terus menerus menerjang pantai…. Setelah memberi kesaksian tentang langkah-langkah dramatis yang telah diambil oleh Islam sebagai hasil dari serangan 11 September, Bayumi melanjutkan dengan mengatakan bahwa: Perubahan agama tidak berkurang, dan jumlahnya tidak berkurang seperti yang ada 50 tahun lalu. Tidak seperti yang kita perkirakan sehari setelah peristiwa 11 September. Sebaliknya hari ke-11 yang telah berlalu sama seperti 11 tahun dalam sejarah ketika orang-orang mulai memeluk agama baru yang mengajarkan iman kepada Allah.

Dalam sebuah artikel di sebuah koran Inggris, The Times of London, pada tanggal 7 Januari 2002, hanya 4 bulan sejak 11 September, kita bisa membaca: Ada bukti anekdotal yang memperlihatkan semakin banyak orang memeluk Islam sejak 11 September 2001, bukan hanya di Inggris, tetapi di seluruh Eropa dan Amerika. Sebuah pusat Islam di Belanda melaporkan peningkatan 10 kali lipat, sementara New Muslim Project, yang bertempat di Leicester (England), dan dikelola oleh seorang mantan ibu rumah tangga Roma Katolik Irlandia, melaporkan “Pemeluk baru terus-menerus mengalir”.

Akan tetapi sisi lain yang lebih menyedihkan adalah: lebih dari 80% pemeluk Islam Amerika yang baru ini dibesarkan dalam gereja Kristen. Jika ada pendapat bahwa tingkat perubahan agama lebih besar dari yang dilaporkan, bahwa yang digambarkan di atas adalah benar, maka berarti sebanyak 60.000 orang-orang Kristen yang dibesarkan di dalam rumah tangga Kristen, berpindah menjadi pemeluk Islam setiap tahunnya. Ada juga yang merupakan putera seorang pendeta dan dibesarkan dalam keluarga Kristen tradisional yang saleh, tetapi kemudian ia memeluk Islam ketika tengah belajar di sekolah tinggi. Ada juga banyak kesaksian para uskup dan pendeta, misionaris, mahasiswa teologia, dan orang Kristen biasa yang menjadi Islam. Beberapa dari mereka bahkan mendeskripsikan dirinya sebagai mantan “orang yang dipenuhi Roh Kudus.”  Kita mungkin berkata bahwa tidak mungkin orang itu pernah dipenuhi oleh Roh Kudus. Jika beberapa dari kita merasa keberatan, mengapa data statistik ini tidak diketahui secara luas?

Kita mungkin bertanya-tanya mengapa kita secara pribadi tidak mengenal orang yang menjadi Islam. Ada beberapa jawaban sederhana atas pertanyaan ini. Salah satu alasan mengapa terjadi kecenderungan seperti ini, karena kebanyakan Muslim Amerika terkonsentrasi di pusat-pusat kota metropolitan. Misalnya, Metropolitan Chicago merupakan rumah bagi 350.000 Muslim. Metropolitan New York memiliki jumlah dua kali lipat, yaitu sebesar 700.000 Muslim. Statistik penting lainnya menunjukkan mengapa isu ini tidak lagi dibicarakan oleh gereja kulit putih di Amerika adalah karena 85% orang Amerika yang menjadi Islam adalah orang Afrika-Amerika.

Masyarakat kulit putih Amerika hampir-hampir tidak terkena dampak fenomenal seperti yang dialami oleh orang-orang Afrika-Amerika. Ini adalah penjelasan menyedihkan mengenai ketidakkonsistenan dan tidak bersatunya gereja-gereja Amerika. Dengan jelas Islam sedang menyapu bersih kota-kota penting. Seorang pemegang otoritas Islam memperkirakan bahwa pada tahun 2020 kebanyakan pusat-pusat urban Amerika akan didominasi oleh Muslim. Namun seiring dengan semakin meningkatnya orang yang mengganti agamanya, wajah orang yang menjadi Muslim juga mengalami perubahan.

Dalam waktu singkat setelah 11 September, National Public Radio melakukan acara spesial tentang Islam dan orang-orang yang memeluk Islam setelah 11 September: Salah satu topik penting (dalam penyiaran NPD) adalah wawancara dengan beberapa wanita muda di universitas-universitas Amerika yang baru saja memeluk Islam melalui Islamic Society di Boston, misalnya di Harvard. Mereka membicarakan kekuatan dan kebesaran Islam, pengangkatan harkat wanita dalam Islam, dan mengenai alasan mengapa mereka memeluk Islam. Progam itu disiarkan selama beberapa kali di seluruh Amerika.

Dari sebuah artikel di The New York Times pada tanggal 22 Oktober 2001, kita baca sebagian cerita Jim Haking: Sembilan tahun lalu, Jim Hacking mengikuti pelatihan untuk menjadi pastor Jesuit. Sekarang, dia adalah seorang pengacara Angkatan Laut di St. Louis. Bulan lalu ia menghabiskan waktu untuk menjelaskan Islam dalam dialog antar agama… Ia mengucapkan kalimat syahadat pada tanggal 6 Juni 1998.

Ada seribu cerita seperti cerita Jim Hacking. Barangkali kita telah membaca seratus cerita yang sama apakah respon kita untuk hal ini?

Belum Ada Tanggapan to “Catatan kecil: Kebangkitan Islam”

Tinggalkan komentar