TERANG TUHAN
Terang Tuhan Bersinar Bagimu

Laut Tembaga



Ada sebuah pengertian yang khusus didalam Firman Allah untuk orang percaya yang dibesarkan sebagai orang yahudi. Dalam Perjanjian Lama, didalam Tabernakel ada sebuah baskom besar terbuat dari tembaga yang disebut Bejana Pembasuhan, didalam Bait Allah Salomo, ini disebut Laut Tembaga/Laut Tuangan (Bronze Sea). Diameternya 15 kaki dan menampung kira-kira 8000 galon air bagi imam untuk pembasuhan (2 Tawarikh 4).

Bejana Pembasuhan yang terbuat dari tembaga ini diletakkan pada tempat khusus baik di Tabernakel maupun di Bait Allah. Posisinya berada diantara para penyembah dan seluruh bagian Tabernakel yang lain dan memberi arti pembersihan. Seorang penyembah diwajibkan untuk membasuh dirinya sebelum diizinkan masuk untuk menyembah, dalam Keluaran 30:17-21, Allah memerintahkan Musa untuk membuat sebuah peraturan bagi ke-Imamatan yang berhubungan dengan bejana pembasuhan dari tembaga ini.

Para imam diharuskan membasuh tangan dan kaki mereka sebelum mereka dapat melayani dihadapan Tuhan. Tangan dan kaki mereka sama seperti tangan dan kaki kita, adalah bagian-bagian yang telah menjamah hal-hal yang ada didunia ini.
Tangan dan kaki adalah simbol dari keterbukaan kita kepada dunia tempat dimana kita hidup, yang dipenuhi dengan dosa dan kejatuhan.

Pada hari-hari ketika bangsa Israel menyembah Allah di dalam Tabernakel dan di dalam Bait Allah, para imam harus melalui suatu pembasuhan ritual sebelum mereka diizinkan melayani Tuhan untuk kepentingan orang-orang Israel. Mereka harus melakukan hal tersebut tanpa salah kalau tidak penghakiman akan datang dan mereka pasti akan mati.

Firman Tuhan katakan: “Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan, haruslah mereka membasuh tangan dan kaki dengan air, supaya mereka jangan mati. Demikian juga apabila mereka datang ke mezbah itu untuk menyelenggarakan kebaktian dan untuk membakar korban api-apian bagi TUHAN, haruslah mereka membasuh tangan dan kaki mereka, supaya mereka jangan mati. Itulah yang harus menjadi ketetapan bagi mereka untuk selama-lamanya, bagi dia dan bagi keturunannya turun-temurun” (Keluaran 30:20).

Pembersihan oleh air dan Firman Allah tidak hanya terjadi pada pengalaman keselamatan saja tetapi harus terjadi secara terus-menerus. Kita membutuhkan pembasuhan terus-menerus dari Firman Allah untuk menjaga kita tetap kita bersih dan murni dari dosa dan semua pengaruh-pengaruh dunia ini juga untuk mengalami kepenuhan hidup Yesus di dalam diri kita.
Pelayanan kita kepada orang lain haruslah dengan tangan yang bersih dan hati yang murni dengan tujuan untuk memuliakan nama Tuhan karena Allah menunjukkan penghukuman yang keras berupa kematian kepada Imam yang tidak melakukan pembasuhan tidak terkecuali kepada kita yang telah mengenal kebenaran Firman Tuhan.

Dengan cara yang sama, Allah memanggil kita agar kita tetap hidup bebas dari “Kematian” rohani yang terjadi karena kita tidak melakukan pembasuhan yang rutin oleh Firman Allah. Kita harus disiplin dalam pembacaan dan perenungan Firman Allah setiap hari agar dibersihkan dan menerima kehidupan dan kekuatan rohani.

Prinsip Alkitabiah bahwa apapun yang terdapat dalam kehidupan rohani seorang pemimpin (Kepala Keluarga) dapat ditiru oleh pengikut-pengikutnya, bila jemaat di bersihkan, dipenuhi dengan kehidupan dan kuasa dari Firman Allah, diurapi oleh Roh Kudus, mereka akan sanggup melayani keluarga, gereja…bahkan dunia dengan cara yang luar biasa.

Belum Ada Tanggapan to “Laut Tembaga”

Tinggalkan komentar